Pendahuluan 

Seringkali ketika seorang hamba Allah benar-benar mengikuti contoh pola Kristus (1 Petrus 2:21; Kisah Rasul 10:38) dengan realisasi suatu saat akan datang ketika “tidak ada seorangpun yang dapat bekerja” (Yohanes 9:4) dan bahwa seorang harus memberikan “semua yang dia miliki” (Lukas 9:62; Galatia 3:23) beberapa saudara akan berkata “dia gila kerja”. Ini mungkin saja diucapkan oleh karena beberapa alasan, ejekan atau penghinaan, sindiran atau cemoohan atau memang karena tidak mengerti apa artinya “Alkitab dari kehidupan seseorang.” 

Topik yang dipercayakan kepada saya ini berhubungan dengan bagaimana seseorang menggunakan waktunya, salah satu komoditas kita yang paling berharga. Sebagian besar orang nampaknya tidak bekerja, sebagian bekerja paruh waktu, sedikit yang bekerja penuh waktu dan mungkin tidak ada yang “melebihi waktu.” Allah menginginkan waktu kita yang berharga itu, bukan hanya sekedar waktu luang kita. Satu hal yang pasti jejak kaki di pasir waktu tidak dibuat dengan cara duduk. Membuang-buang waktu adalah sesuatu yang paling boros dan mahal dari semua biaya. Kita perlu dan sangat perlu, untuk memakai waktu kita untuk hal-hal yang dapat bertahan lama. Jika kita membunuh waktu, kita bunuh diri. Ketika saya mengabaikan saat sekarang, maka saya telah membuang semua yang saya miliki. Bukannya “menghitung waktu”. Sebab itu dalam meniru Tuan dalam kehidupanku (sebab hidup Kristus), saya telah menetapkan hal-hal berikut ini, aktifitas Kristus dan menjadikannya aktifitas hidupku. 

Dalam pekerjaan Bapaku (Lukas 2:49). Ini memerlukan pelatihan dan kesetiaan yang dalam, perlu waktu untuk menjadi orang Kristen. 

Menyembah Allah pada setiap kesempatan yang mulia (Lukas 4:16; Ibrani 10:25; Matius 4:10) dan ini membutuhkan waktu yang masing-masing harus “mengambil waktu untuk menjadi suci.” 

Berdoa senantiasa (1 Tesalonika 5:17). Ada kira-kira 17 catatan tentang kehidupan doa Tuhan kita, ketika dia berdoa sebelum membuat setiap keputusan dalam hidupnya. Ini adalah cara Dia membuat persiapan, kita harus berdoa sebelum membuat keputusan dalam hidup ini. 


Mengajar orang sesat dan mengajar untuk membangun saudara-saudara seiman (Matius 28:18-20; 2 Timotius 2:2; Efesus 4:11-14; Ibrani 5:11-14) dan tugas ini kadang-kadang membuatku “lupa makan” namun hal-hal utama harus diutamakan (Matius 6:33; Yohanes 3:1-7; 4:1-38) dalam “aktifitas” kehidupanku. 

Mengunjungi orang sakit dan juga melayat orang yang sedang berduka (Lukas 7:11-16; Matius 25:34; 8:14-15; Lukas 17:11-19). Bagiku hidup itu adalah Kristus” ini mengajarku untuk menangis dengan orang yang menangis dan bersukacita dengan orang yang bersukacita (Roma 12:15; 1 Korintus 12:26). Sesungguhnya ketika satu anggota menderita, kita semua harus ikut menderita. Inilah “aktifitas” yang membuat tubuh Kristus berfungsi dengan harmonis bersama sang kepala, sebagai contoh kita. 

Jangan mengabaikan anak-anak (Matius 18:1-4; 19:14; Markus 10:13). Saya kadang-kadang gagal untuk berbicara kepada beberapa anak, namun saya tidak pernah menganggap remeh mereka, mengabaikan mereka atau berkata “mereka hanya anak-anak.” 

Yesus Kristus mungkin adalah orang yang tersibuk yang pernah hidup, namun Dia mengambil waktu (menyempatkan waktu) untuk menikmati hal-hal yang “lebih baik” dari kehidupan ini, itu menggentarkan saya untuk membaca tentang Yesus menghadiri kegiatan sosial (Yohanes 2:1-11; Lukas 2:52), memperhatikan ibunya (Yohanes 19:26-27), jadi Dia beristirahat makan dan tidur (Lukas 6:31; 4:36-41), membuat rencana untuk menjalankan misi-Nya (Yohanes 14, 15, 16, memasukkan kematian dalam rencana-Nya dan menetapkan Perjamuan Tuhan (Matius 26:26-29). Yesus pastilah “berjalan berkeliling sambil berbuat baik” (Matius 15:34; Kisah Rasul 10:38; Yohanes 6:1-13), dan ini termasuk memperbaiki jalan yang salah pula pada masa itu, ini dapat dilihat dari peristiwa pengusiran orang-orang yang berjualan di Bait Allah. 

Semoga kita tidak akan pernah melupakan apa yang dikatakan oleh Tuhan kita “Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia” (Yohanes 17:18). (Goebel Music)

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan agar dapat kami tampilkan. Terima kasih.