Kebenaran Bagi Dunia


Ada ribuan gereja denominasi di dunia ini. Tetapi Alkitab mengatakan hanya satu gereja. Marilah kita belajar dari Alkitab tentang gereja Kristus. Marilah kita menjadi anggota gereja ini. Kemudian kita dapat mengetahui bahwa kita benar. Alkitab mengatakan seperti apa gereja Kristus. Alkitab mengatakan nama untuk gereja, organisasinya dan penyembahan.


NAMA-NAMA UNTUK GEREJA

Alkitab memberikan beberapa nama untuk gereja Kristus dan anggota-anggotanya. Nama-nama ini menghormati Allah dan Putra-Nya, Yesus Kristus.

Dalam Perjanjian Baru gereja sering disebut “Gereja Jemaat Allah”. “Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri” (Kisah Rasul 20:28).

Ketika berbicara tentang orang Kristen secara kelompok sebagai tubuh Kristus, maka istilah yang dipakai adalah “gereja-gereja Kristus”. “Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus” (Roma 16:16).

Anggota-anggota gereja dalam Alkitab sering disebut “orang-orang percaya”, karena mereka percaya dalam Tuhan Yesus Kristus. “Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan” (Kisah Rasul 5:14). “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Timotius 4:12).

Kadang-kadang anggota gereja disebut “orang-orang suci” karena mereka telah dipisahkan untuk melakukan kehendak Allah. “Kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita” (1 Korintus 1:2). “... kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken” (Filipi 1:1).

Mereka sering disebut “murid-murid” karena mereka adalah orang-orang yang belajar dari Kristus. “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Kisah Rasul 11:26). “Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam” (Kisah Rasul 20:7).

Anggota-anggota gereja juga disebut “orang-orang Kristen”. “... Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Kisah Rasul 11:26). “Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!" (Kisah Rasul 26:28).

“Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu“ (1 Petrus 4:14-16).


ORGANISASI GEREJA

Rencana Allah untuk gereja-Nya sangat sederhana. Kristus adalah kepala atas seluruh gereja-Nya. “Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu” (Efesus 1:22, 23).

Perjanjian Baru adalah satu-satunya yang diberikan Allah kepada gereja-Nya. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Timotius 3:16, 17).

Di setiap tempat dimana ada orang Kristen, mereka bersama-sama sebagai sebuah kelompok dan bentuk gereja jemaat Kristus di tempat itu. Masing-masing kelompok ini independen. Masing-masing memiliki pemimpin-pemimpinnya. Setiap gereja jemaat Kristus diawasi oleh penatua-penatua dan dilayani oleh diaken-diaken ketika gereja itu sepenuhnya terorganisasi.

Penatua-penatua disebut dengan nama-nama yang berbeda dalam Perjanjian Baru. Kadang-kadang mereka disebut “bishop-bishop” yang berarti “para penilik”. “Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah" (1 Timotius 3:1). Kadang-kadang mereka disebut “pastor-pastor” yang berarti “gembala-gembala”. “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus” (Efesus 4:11, 12).

“Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka” (Kisah Rasul 14:23).

Diaken-diaken adalah pemimpin-pemimpin yang melayani di bawah para penatua. (Bacalah Filipi 1:1). Kata “diakon” berarti “seorang yang melayani”.

Tidak setiap orang dapat menjadi seorang penatua atau seorang diaken. Seorang harus menjadi seorang yang baik sebelum dia dapat melakukan pekerjaan ini. Persyaratan-persyaratan bagi para penatua ditemukan dalam 1 Timotius 3:1-7 dan Titus 1:5-10. Persyaratan-persyaratan bagi para diaken dinyatakan dalam 1 Timotius 3:8-13. Tidak seorang pun dapat melayani sebagai seorang penatua atau diaken kecuali dia memenuhi persyaratan-persyaratan Allah. Tidak satu pun gereja yang dapat memiliki penatua-penatua atau diaken-diaken hingga memiliki orang-orang (laki-laki) yang memenuhi persyaratan-persyaratan ini.


IBADAH GEREJA

Alkitab mengatakan bahwa gereja Kristus berhimpun pada hari Minggu, hari pertama dalam minggu itu, untuk beribadah kepada Allah. “Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam” (Kisah Rasul 20:7). “Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing -- sesuai dengan apa yang kamu peroleh -- menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang” (1 Korintus 16:2).

Hari ini disebut “hari Tuhan”. “Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh ...” (Wahyu 1:10). Gereja mungkin berhimpun pada hari-hari lain untuk kebaktian, tetapi hari pertama dalam minggu itu adalah khusus “hari Tuhan”.

Pada hari Tuhan, gereja “memecahkan roti” atau makan perjamuan Tuhan. “Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti ...” (Kisah Rasul 20:7).

Perjamuan Tuhan diberikan oleh Yesus menjelang kematian-Nya. Bacalah Matius 26:26-29. Roti perjamuan adalah roti yang tidak beragi (dibuat tanpa ragi) melambangkan tubuh-Nya, dan air buah anggur (jus anggur segar) tanpa alkohol melembangkan darah-Nya. Tujuan dari perjamuan Tuhan adalah untuk memperingati kematian Kristus bagi dosa-dosa kita. “... Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang” (1 Korintus 11:23-26).

Gereja Kristus menyembah Dia dengan menyanyikan pujian kepada-Nya. “Dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati” (Efesus 5:19). “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu” (Kolose 3:16).

Setiap anggota gereja Kristus menyembah Dia dari hati. Tujuan ibadah adalah untuk memuji Allah. Ibadah bukan untuk (entertain) memuji manusia. Allah tidak memerintahkan penggunaan alat-alat musik dalam menyembah-Nya. Setiap orang Kristen harus memuji Allah. Melodinya harus dimainkan dengan hati orang Kristen, bukan dengan alat-alat musik.

Gereja Kristus menyembah Dia dengan doa ucapan syukur, pujian dan permintaan. “Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan” (1 Timotius 2:1, 2).

Gereja Kristus menyembah Dia dengan belajar dan mengajarkan firman Allah. “Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar” (1 Timotius 4:13).

Gereja Kristus memberikan persembahan pada hari pertama, dalam minggu itu. Dalam hal ini uang dikumpulkan untuk pekerjaan Tuhan. “Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing -- sesuai dengan apa yang kamu peroleh -- menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang” (1 Korintus 16:2). Alkitab menyatakan tidak ada metode lain untuk mengumpulkan uang bagi pekerjaan Tuhan.

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan agar dapat kami tampilkan. Terima kasih.