Kebenaran Bagi Dunia


Orang terbesar yang pernah hidup di bumi adalah Yesus Kristus. Yesus adalah Anak Allah. Seluruh Alkitab membicarakan tentang Yesus. Perjanjian Lama memuat banyak nubuatan tentang kedatangan-Nya. Empat kitab pertama dalam Perjanjian Baru (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) menceritakan tentang kelahiran, pelayanan, kematian, kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Kitab-kitab Perjanjian Baru selanjutnya menceritakan tentang: (1) Gereja-Nya; (2) Kematian-Nya untuk dosa-dosa kita; (3) Kedatangan-Nya yang kedua untuk menghakimi dunia ini.


NUBUATAN-NUBUATAN TENTANG YESUS

Yesus mati untuk dosa-dosa umat manusia. Allah telah merencanakan hal ini sejak dari awal. Kejadian 3:15 adalah nubuatan pertama mengenai kematian Yesus untuk dosa-dosa. “Aku (Allah) akan mengadakan permusuhan antara engkau (ular yang disebut iblis) dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya (Yesus Kristus); keturunannya (Yesus) akan meremukkan kepalamu (Iblis), dan engkau (Iblis) akan meremukkan tumitnya (Yesus)" (Kejadian 3:15).

Yesus adalah benih perempuan. Dia telah meremukkan kepala setan ketika Dia mati di kayu salib sebagai korban bagi dosa-dosa. Ada ratusan nubuatan lain tentang Yesus dalam Perjanjian Lama. Kita dapat menemukan nubuatan-nubuatan ini digenapi dalam Perjanjian Baru.


KELAHIRAN YESUS

Yesus lahir di Betlehem. Ibu-Nya Maria adalah seorang anak dara (perawan). Dialah yang telah mengandung Yesus dalam kandungannya sebelum dia menikah dengan Yusuf. Dia mengandung bukan oleh seorang laki-laki manapun. Maria mengandung Yesus oleh Roh Kudus. Yesus tidak mempunyai bapa manusia, karena Dia adalah Anak Allah. Hal ini sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh seorang malaikat kepada Maria. “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Lukas 1:31, 34, 35).


PELAYANAN YESUS

Alkitab tidak banyak menceritakan kepada kita mengenai tahun-tahun awal kehidupan Yesus. Alkitab mengatakan bahwa “... Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia” (Lukas 2:52).

Pada usia 30 tahun, Yesus dibaptis oleh Yohanes pembaptis. Setelah pembaptisan-Nya, Yesus pergi ke padang gurun. Setelah 40 hari, setan datang dan mencobai-Nya. Yesus adalah Anak Allah, Dia juga adalah anak Maria. Jadi, Dia adalah manusia dan Ilahi. Karena Dia manusia, Dia dicobai dalam segala hal seperti halnya kita. “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (Ibrani 4:15).

Kemudian Dia mulai mengajar. “Kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Markus 1:15). Yesus memberitakan kerajaan Allah. Dia juga melakukan banyak tanda ajaib. Tanda-tanda ajaib-Nya membuktikan bahwa Allah yang telah mengutus Dia. Dia menyembuhkan orang-orang sakit dan mengusir roh-roh jahat (Markus 1:34, 35), memulihkan penglihatan orang-orang buta (Markus 10:46-52), memberi makan orang-orang lapar (Markus 6:34-44), dan membangkitkan orang mati (Lukas 7:11-16; Yohanes 11).


KEMATIAN YESUS

Yesus mengajar selama 3 tahun. Kemudian Dia pergi ke Yerusalem untuk menghadiri perayaan Paskah. Para pemimpin agama Israel cemburu terhadap Yesus. Mereka ingin membunuh-Nya. Yesus juga tahu bahwa Dia harus mati sebagai korban untuk dosa-dosa seluruh dunia. Dia tahu bahwa waktunya sekarang mempersiapkan murid-murid-Nya untuk menghadapi kematian Yesus. “Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga” (Matius 16:21).

Yesus makan perjamuan bersama murid-murid-Nya. Kemudian Dia pergi ke taman Getsemani untuk berdoa. Kira-kira tengah malam, para prajurit datang untuk menangkap-Nya. Yesus dibawa ke hadapan imam besar. Kemudian, Dia dihukum oleh konsili (mahkamah agama) Yahudi. Mereka mengirim Dia ke wali negeri, Pilatus, untuk dihukum mati. Pilatus tahu bahwa Yesus tidak bersalah. Dia ingin membebaskan Yesus, tetapi dia takut karena akan membuat orang-orang tidak senang. Oleh karena itu, dia menyuruh untuk menyesah dan menyalibkan Yesus.

Penyaliban adalah kematian perlahan-lahan dan menyakitkan. Kedua belah tangan Yesus dipaku di kayu salib. Dia tergantung di kayu salib sementara orang-orang mencemooh dan menghina-Nya. Setelah lebih kurang 6 jam, Dia akhirnya mati. Dua orang dari murid Yesus menurunkan mayat-Nya dari kayu salib. Pada hari Jumat malam, mereka menguburkan mayat Yesus.


KEBANGKITAN YESUS

Pada pagi-pagi buta hari Minggu, hari pertama dalam minggu, Yesus bangkit dari antara orang mati. Rasul Paulus menulis beberapa tahun kemudian tentang kebangkitan Yesus. “Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (1 Korintus 15:3, 4).

Yesus memiliki kuasa atas kematian. Suatu hari kelak Dia akan membangkitkan dari kematian orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Yesus Kristus telah mati bagi Anda. Dia telah bangkit untuk Anda. Anda dapat memperoleh kehidupan kekal dengan percaya kepada-Nya. Sudahkah Anda menerima Kristus sebagai Juruselamat Anda dengan mentaati Injil?

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan agar dapat kami tampilkan. Terima kasih.