Kebenaran Bagi Dunia


PENDAHULUAN

Alkitab terbagi dalam dua bagian besar. Bagian pertama disebut Perjanjian Lama. Bagian kedua adalah Perjanjian Baru, yang terdiri dari 27 kitab, mulai dari Kitab Matius sampai Kitab Wahyu. Kitab-kitab ini ditulis oleh 8 orang. Orang-orang ini menulis apa yang diperintahkan Allah kepada mereka. Kitab-kitab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani, kemudian kitab Perjanjian Baru ini diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain. Perjanjian Baru dibagi menjadi 4 bagian besar. Bagian-bagian ini adalah kitab-kitab Injil, Sejarah, Surat-surat kiriman dan Nubuatan.


KITAB-KITAB INJIL

Empat kitab pertama dalam Perjanjian Baru (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) disebut kitab-kitab Injil. Kata “Injil” berarti “kabar baik”. Kitab-kitab ini menceritakan kabar baik tentang kedatangan Kristus untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya. Kitab-kitab ini juga menceritakan tentang kelahiran, kehidupan, pengajaran-pengajaran, kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus. Para penulis kitab-kitab Injil ini adalah sama dengan nama masing-masing kitab.


KITAB SEJARAH

Kitab sejarah dalam Perjanjian Baru adalah Kisah Para Rasul. Kitab ini sering disebut kitab KISAH. Kitab ini ditulis oleh Lukas. Kitab ini menceritakan tentang asal mula Gereja Jemaat Kristus dalam Kisah Para Rasul 2. Keseluruhan pasal selanjutnya dari kitab ini menceritakan bagaimana gereja terbesar di seluruh dunia. Kitab Kisah Para Rasul menceritakan banyak hal yang dilakukan Petrus dan Paulus.
Kitab Kisah Para Rasul juga menceritakan dan menunjukkan bagaimana orang-orang menjadi Kristen. Kitab ini sering disebut kitab pertobatan, karena banyak contoh-contoh orang yang ditobatkan kepada Kristus dalam kitab ini. Ayat-ayat berikut adalah contoh bagaimana orang-orang menjadi Kristen. Anda harus mempelajarinya dengan teliti.

A. Kisah Rasul 2:36-38, 41-42, 47 --- Orang-orang pada hari Pentakosta.
B. Kisah Rasul 8:1, 4-5, 12 – Orang-orang Samaria.
C. Kisah Rasul 9:1-11, 17-18; 22:12-16 – Saul dari Tarsus yang kemudian menjadi Rasul Paulus.
D. Kisah Rasul 10:1-5, 44-48 – Kornelius.
E. Kisah Rasul 16:23-34 – Kepala Penjara Filipi.
F. Kisah Rasul 18:8 – Orang-orang Korintus.

Ada 21 surat kiriman dalam Perjanjian Baru. Kata “Surat kiriman” artinya “Surat”. Surat-surat kiriman dalam Perjanjian Baru ini dapat dibagi dalam 2 kelompok: Surat-surat kiriman Paulus dan Surat-surat kiriman umum. Rasul Paulus menulis setidaknya 13 dari 21 surat kiriman ini, antara lain: Roma, 1 dan 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 dan 2 Tesalonika, 1 dan 2 Timotius, Titus dan Filemon. Beberapa orang percaya Paulus juga yang menulis kitab Ibrani. Sebagian surat-surat kiriman Paulus ditulis kepada perorangan dan sebagian lagi kepada gereja tertentu. Berikut ini ringkasan singkat masing-masing kitab yang ditulis Paulus.
Kitab Roma: Pasal 1-11 menunjukkan bahwa kita diselamatkan oleh iman. Pasal 12-16 adalah untuk mendorong orang-orang Roma untuk hidup sebagai orang Kristen.
Kitab 1 dan 2 Korintus: Kedua kitab ini ditulis kepada gereja di Korintus. Paulus yang memulai gereja ini. Kitab Korintus yang pertama menceritakan banyak masalah yang dimiliki gereja. Paulus mengatakan kepada mereka untuk menyelesaikan masalah-masalah ini. Kitab Korintus yang kedua menunjukkan bahwa beberapa masalah ini telah diselesaikan.
Kitab Galatia: Surat ini menunjukkan bahwa orang-orang Kristen tidak hidup di bawah hukum Musa.
Kitab Efesus, Filipi dan Kolose: Surat-surat yang ditulis ketika Paulus berada dalam penjara di Roma. Surat-surat ini menceritakan bahwa kesatuan harus ada di antara orang Krisen dan bahwa Kristus adalah kepala atas semuanya.
Kitab 1 dan 2 Tesalonika: Surat-surat kiriman ini membicarakan tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Beberapa orang Kristen telah berhenti bekerja. Mereka berpikir bahwa Kristus akan segera datang kembali. Paulus mengatakan kepada mereka bahwa hal ini tidak benar.
Kitab 1, 2 Timotius dan Titus: Timotius dan Titus adalah dua penginjil muda. Mereka telah menolong gereja-gereja yang pernah dibangun Paulus. Paulus banyak memberi nasihat kepada mereka.
Kitab Filemon: Filemon adalah seorang Kristen. Dia memiliki seorang hamba bernama Onesimus. Onesimus melarikan diri dari Filemon. Paulus bertemu dengan Onesimus dan menobatkan dia. Kemudian Paulus menulis surat kepada Filemon meminta dia agar menerima kembali. Onesimus sebagai seorang saudara dalam Kristus.
Kitab Ibrani: Surat kiriman ini menunjukkan dengan jelas keunggulan hukum Kristus atas hukum Musa.
Kitab Yakobus, 1 dan 2 Petrus; 1, 2 dan 3 Yohanes; Yehuda: Kitab-kitab ini disebut surat-surat kiriman umum. Masing-masing kitab diberi nama sesuai dengan penulisnya. Berikut ini ringkasan singkat dari setiap kitab ini.
Kitab Yakobus: Yakobus adalah saudara jasmani (kandung) Kristus. Kitab Yakobus ditulis kepada orang-orang Yahudi yang telah menjadi Kristen. Salah satu pengajaran utamanya adalah bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati.
Kitab 1 Petrus: Kitab ini ditulis untuk mendorong orang-orang yang teraniaya (terluka). Kitab ini menunjukkan bahwa adalah baik menderita bagi Kristus.
Kitab 2 Petrus: Peringatan untuk melawan guru-guru palsu diberikan. Kitab ini juga mengajarkan tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya.
Kitab 1, 2 dan 3 Yohanes: 1 Yohanes paling banyak membicarakan tentang kasih. 2 Yohanes adalah kitab terpendek dalam Alkitab. Kitab 2 Yohanes ini ditulis kepada “ibu yang terpilih.” 3 Yohanes ditulis kepada Gayus. Yohanes memuji Gayus atas kasihnya untuk Tuhan. Gayus diperingatkan untuk melawan Diotrefes.
Kitab Yehuda: Guru-guru palsu telah masuk ke dalam jemaat (gereja). Yehuda menulis surat untuk mendorong orang-orang Kristen agar berperang pada iman yang telah dinyatakan sekali untuk selamanya kepada umat Allah. Yehuda mengajarkan bahwa kita harus menentang kepalsuan, bahkan di dalam gereja Tuhan.


NUBUATAN

Kitab Wahyu adalah Kitab Nubuatan. Kitab ini ditulis oleh Yohanes. Kitab Wahyu menceritakan tentang hal-hal yang “harus segera terjadi”. Kitab Wahyu ditulis dalam bahasa simbolis (kiasan). Kebanyakan isi kitab Wahyu tidak bisa diartikan sebagaimana dinyatakan (harfiah). Seseorang harus mengerti apa yang dimaksud oleh simbol-simbol ini. Jadi hanya dengan cara demikian seseorang dapat mengartikannya dengan baik. Juga banyak hal yang disebutkan dalam Kitab Wahyu telah terjadi sebelumnya.

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan agar dapat kami tampilkan. Terima kasih.