Cetak Biru Alkitab


Dalam pelajaran sebelumnya, telah ditunjukkan bahwa penebusan manusia dari dosa dimungkinkan oleh kematian Yesus Kristus. Bagian dari penebusan manusia melibatkan jemaat (gereja) yang didirikan oleh Yesus. Menurut Kisah Rasul 2:38, 41 dan 47. Ketika seseorang diampuni dari dosa-dosanya, ketika dia selamat, dia ditambahkan ke dalam jemaat. Dalam pelajaran ini kita akan menyelidiki jemaat yang kepadanya dimana orang-orang yang sudah diselamatkan itu ditambahkan oleh Tuhan. 

Gereja 

Dalam Matius 16:8 Yesus berkata “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” Kata jemaat (gereja) diterjemahkan dari bahasa Yunani Ekklesia yang berarti “suatu kumpulan warga negara yang dipanggil keluar dari rumah mereka ke tempat-tempat umum, suatu pertemuan.” (Thayer). Untuk menyingkat definisinya Anda dapat mengatakan bahwa Ekklesia (jemaat) artinya adalah orang-orang yang dipanggil keluar. Dari definisi ini, kita mengerti bahwa Yesus mengatakan bahwa Dia akan mendirikan kumpulan-umat-Nya yang terdiri dari orang-orang yang dipanggil keluar atau jemaat-Nya. 

Dalam Kisah Rasul 2:47, kita melihat sebuah referensi kepada Gereja yang dijanjikan Yesus untuk didirikan. Kalau kita mengaplikasikan definisi ekklesia (gereja) di atas dengan ayat ini, maka kita melihat bahwa Tuhan menambahkan orang-orang yang sudah selamat ke dalam gereja-Nya. (Kita akan melihat poin ini nanti dalam pelajaran kita). 

Apakah gereja itu? Gereja adalah sekelompok orang yang terdiri dari orang-orang yang telah dipanggil keluar dari dosa dan kegelapan dunia ini. Gereja yang kita temukan di dalam Perjanjian Baru adalah terdiri dari orang-orang yang dipanggil oleh Yesus Kristus (Matius 11:28; 2 Tesalonika 2:14). 

Berdirinya Gereja Tuhan 

Untuk lebih memahami tentang gereja Kristus, maka penting bagi kita untuk memulai dengan beberapa nubuatan Perjanjian Lama yang menubuatkan tentang kedatangan gereja. Marilah kita mulai dengan nabi Yoel. Sekitar tahun 835 BC (Sebelum Masehi), nabi Yoel menuliskan sebuah nubuatan yang menunjuk kepada peristiwa di sekitar berdirinya gereja (Yoel 2:28-32). 

Beberapa ratus tahun kemudian, yaitu kira-kira tahun 605 BC – 536 BC, nabi Daniel menyampaikan sebuah nubuatan yang menubuatkan tentang peristiwa-peristiwa yang mengacu kepada berdirinya gereja (Daniel 2:31-45). Nubuatan datang dalam bentuk interpretasi mimpi raja Nebukadnezar. Mimpi raja Nebukadnezar menubuatkan datangnya empat kekaisaran besar atau kerajaan diikuti kemudian oleh kerajaan terbesar yaitu gereja. 

Selama periode yang sama dengan Daniel 627-580 BC, nabi Yeremia menubuatkan tentang datangnya Perjanjian Baru. (Yeremia 31:31-34). Perhatikan bagian-bagian dari nubuatannya: “Aku akan mengadakan Perjanjian Baru” (ayat 31), “Aku akan menaruh taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku (ayat 33), dan “tidak usah lagi orang mengajar sesamanya .... dengan mengatakan kenal-lah Tuhah, sebab mereka semua akan mengenal Aku ... (ayat 34). 

Bukan saja para nabi yang menubuatkan tentang datangnya gereja, tetapi kita juga melihat bahwa Yesus berjanji akan mendirikan kerajaan-Nya, akan mendirikan gereja-Nya. Perhatikan ayat-ayat Alkitab berikut ini yang berisi janji-janji tentang datangnya kerajaan, yaitu gereja. 

Dalam Matius 6:10 “Yesus mengajar murid-murid-Nya untuk berdoa, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.” Dalam referensi lain tentang datangnya kerajaan, Yesus berkata, “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Matius 24:14). Markus 9 mencatat Yesus menjanjikan bahwa beberapa orang pendengar yang hadir dengan Dia saat itu tidak akan mati sebelum mereka melihat kerajaan Allah datang dengan kuasa (Markus 9:1). 

Bukan saja Yesus menjanjikan kedatangan sebuah kerajaan besar, tetapi Dia juga menjanjikan untuk mendirikan gereja-Nya. “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga” (Matius 16:18-19). Perhatikan bahwa pada saat gereja itu didirikan, maka rasul-rasul akan diberi “kunci kerajaan surga.” 

Setelah kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus mendirikan gereja-Nya. Kisah Rasul 2 berisi catatan berdirinya gereja pada hari Pantekosta, 50 hari setelah kematian Yesus. Dalam ayat 1-4, kita melihat bahwa rasul-rasul dipenuhi dengan Roh Kudus sebagaimana yang dijanjikan Yesus dan dinubuatkan oleh Yoel. Dalam ayat 5-13, kita menemukan bahwa rasul-rasul diberi kesanggupan untuk berbicara dalam bahasa lidah, yaitu kemampuan berbicara dalam bahasa asing yang tidak pernah mereka pelajari. Karunia berbicara dalam bahasa lidah ini memberikan bukti bahwa apa yang diajarkan rasul-rasul adalah dari Allah. 

Mulai dari ayat 14, terdapat “khotbah Injil pertama” yang disampaikan oleh Petrus. Dalam ayat 14-21, Petrus menunjukkan bagaimana nubuatan Yoel sedang digenapi. Dalam ayat 22-36, Petrus berkhotbah kepada orang banyak tentang Yesus dan penyalibannya, kebangkitan dan kemulian-Nya. Petrus juga menunjukkan dosa-dosa mereka. Kemudian dalam ayat 37-39, berdasarkan pertanyaan mereka tentang “apakah yang harus kami perbuat?” Petrus mengatakan kepada orang banyak apa yang harus dilakukan untuk menerima pengampunan dosa-dosa mereka. “Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus” (Kisah Rasul 2:38). 

Pada hari itu, 3000 orang merespon instruksi Petrus untuk bertobat dan berbaptis untuk pengampunan dosa-dosa mereka. Pada saat mereka mematuhi perintah itu mereka diselamatkan dan Tuhan menambahkan mereka ke dalam gereja (Ayat 40-41, 47). Ini adalah permulaan gereja Tuhan. 

Gereja Milik Kristus 

Gereja adalah milik Yesus sebab Dia telah membayar harga gereja itu. Paulus menulis kepada penatua-penatua di Efesus, “Ingatlah akan dirimu sendiri dan akan segenap kawan itu, yang di antaranya kamu ditetapkan menjadi gembala oleh Rohulkudus, akan menggembalakan sidang jemaat Allah, yang sudah ditebus-Nya dengan darah-Nya sendiri.” (Kisah Rasul 20:28). Perhatikan sekali lagi frasa terakhir, “akan menggembalakan Sidang Jemaat Allah, yang sudah ditebus-Nya (Yesus) dengan darah-Nya sendiri” (TL). Yesus telah membayar harga untuk gereja-Nya. Harganya adalah darah Yesus yang tercurah di atas salib. Dengan membayar harga untuk gereja-Nya, maka Yesus memungkinkan penebusan manusia, “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7).

Gereja adalah Tubuh Kristus 

Paulus menulis dalam suratnya kepada orang-orang Kristen di Efesus, “Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu” (Efesus1:22-23). Menurut rasul Paulus, Kristus adalah Kepala atas segala sesuatu bagi Sidang Jemaat, Tubuh-Nya. Ini artinya bahwa gereja (mereka yang telah dipanggil keluar dari dosa) adalah Tubuh Kristus dan Kristus adalah Kepala gereja (tubuh). Konsep ini bahkan lebih jelas ketika kita memperhatikan kata-kata Paulus dalam Galatia 3:27, Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.” Di sini kita dengan jelas melihat bahwa ketika seseorang dibaptiskan, maka Dia dibaptiskan ke dalam Kristus, dibaptiskan ke dalam tubuh-Nya. Paulus menulis, “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh” (1 Korintus 12:13). Satu tubuh disini ditujukan kepada tubuh Kristus yaitu gereja. 

Oleh karena gereja itu milik Kristus dan adalah tubuh Kristus, maka hanya Kristus yang dapat menambahkan orang kepada gereja-Nya. Lukas menulis, “Seraya memuji Elohim dan memiliki kebajikan terhadap seluruh rakyat. Dan setiap hari Tuhan menambahkan kepada gereja orang-orang yang diselamatkan” (Kisah Rasul 2:47 – Terjemahan Literal). 

Ketika seseorang percaya kepada Yesus, bertobat dari dosa-dosanya, mengaku Yesus sebagai Anak Allah, dan dibaptiskan ke dalam Kristus, maka Tuhan akan menambahkan orang tersebut kepada gereja, tubuh Kristus. 

Kualitas khusus yang lain dari gereja adalah bahwa gereja menyandang nama Kristus dalam bentuk-bentuk yang berbeda (lihat kotak). 

Dalam semua referensi, kita melihat frasa atau pernyataan-pernyataan kepemilikan. Contohnya Roma 16:16 dimana Paulus memakai frasa “Jemaat Kristus”. Paulus tidak menggunakan “Jemaat Kristus” sebagai gelar, melainkan pernyataan kepemilikan. Jemaat Kristus adalah gereja yang menjadi milik atau dibangun oleh Kristus. Semua keterangan ditujukan kepada gereja yang sama yaitu gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus (Matius 16:18), (Dalam kultur keagamaan kita, adalah lazim bagi beberapa kelompok keagamaan untuk memakai nama-nama buatan manusia (lihat kotak). Sebuah studi Perjanjian Baru akan menyatakan bahwa nama-nama buatan manusia itu tidak dapat ditemukan. 

Peringatan 

Haruskah kita waspada terhadap gereja-gereja yang tidak membawa karakteristik gereja Kristus? Jawabannya adalah jelas “ya”. Berikut ini adalah alasan-alasannya: pertama, Rasul Paulus mengajarkan bahwa hanya ada satu tubuh (Efesus 4:4). Oleh karena tubuh Kristus adalah gereja, maka kita harus menyimpulkan bahwa hanya ada satu gereja yang didirikan oleh Yesus. Waspadalah terhadap siapapun yang mengajarkan bahwa Allah mendirikan banyak gereja, dengan kepercayaan yang berbeda-beda. Kedua, gereja Kristus berlandaskan atas pengajaran Kristus dan rasul-rasul-Nya. Paulus menulis, “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” (Efesus 2:19, 20). Berhati-hatilah terhadap gereja yang tidak memperaktikkan semua yang diajarkan oleh Yesus dan rasul-rasul-Nya. Kalau ada gereja yang tidak berlandaskan atas pengajaran Yesus dan rasul-rasul-Nya maka gereja itu bukanlah gereja yang didirikan Yesus. Rasul Paulus memperingatkan bahwa siapa yang mengajarkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang telah diajarkan Yesus dan rasul-rasul-Nya, maka dia akan terkutuk (Galatia 1:6:9). Yesus sendiri berkata, Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya” (Matius 15:13).

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan agar dapat kami tampilkan. Terima kasih.