Mengapa Begitu Banyak Gereja?

Oleh: Rod Rutherford

Pernyataan berikut ini adalah pernyataan khas yang sering kita dengar: “Satu Allah dan satu Tuhan kita Yesus Kristus.” “Hanya ada satu Alkitab.” “Mengapa begitu banyak gereja yang berbeda antara satu dengan yang lain?” Sesungguhnya ada ribuan organisasi gereja di dunia ini yang masing-masing mengaku percaya kepada Yesus Kristus. Jumlah organisasi ini bertambah setiap hari. Tidak heran, banyak orang yang mencari kebenaran dengan sungguh-sungguh menjadi kebingungan. Tuhan kita berdoa agar orang-orang yang percaya kepadaNya bersatu. Di dalam Yohanes pasal 17 ayat 20 dan 21, Yesus berdoa kepada Bapa dan mengatakan kata-kata berikut ini: “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Banyak orang berpaling dari Kristus di dalam keadaan bingung karena begitu banyak gereja berdiri sekarang ini dan masing-masing mengaku pengikut Kristus.

Sekarang ribuan gereja berdiri di dunia ini, tetapi Alkitab hanya mengenal satu saja. Paulus yang diilhami oleh Roh Kudus mengatakan pernyataan berikut ini: “Satu tubuh dan satu roh, sebagaimana kamu dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan satu Allah dan Bapa dari semua dan oleh semua di dalam semua” (Efesus 4:4-6).

Perhatikan bahwa “satu tubuh.” Tubuh yang satu itu adalah gereja. Perhatikan bahwa Allah telah memberi kepadaNya (Kristus) menjadi kepala dari segala yang ada kepada jemaat yang adalah tubuhNya, yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu (Efesus 1:22-23). Jika gereja itu adalah tubuh, dan hanya ada satu tubuh, itu berarti hanya ada satu gereja yang diakui oleh Allah. Jikalau gereja itu hanya satu, berarti manusia tidak berhak untuk mendirikan gereja lain. Nyatanya tidak ada gereja yang didirikan oleh manusia mendapat pengakuan dari Allah. Tuhan kita Yesus Kristus mengatakan: “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh BapaKu di surga akan dicabut sampai ke akar-akarnya” (Matius 15:13).

Ketika Tuhan kita Yesus Kristus masih berada di bumi ini, untuk menjawab pengakuan Petrus yang mengatakan, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup,” Yesus mengatakan, “… di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu ….” (Matius 16:16-18). Perhatikan, Yesus mengatakan kata “gereja” dalam bentuk tunggal. Dia tidak berkata, “Aku akan mendirikan gereja-gerejaKu” Juga Dia tidak berjanji akan membangun banyak gereja. Dia hanya membangun satu gereja saja! Karena Dia adalah Kristus Anak Allah yang hidup, Dia berhak membangun satu gereja. Tidak ada seorang pun yang dapat mengatakan pengakuan seperti itu. Sebab itu tidak ada seorang pun yang berhak untuk membangun sebuah gereja atau sebuah organisasi keagamaan yang berbeda dengan apa yang telah dibangun oleh Kristus.

Gereja yang dibangun Kristus yaitu gereja Kristus berdiri pada hari raya Pentakosta yang pertama sesudah kenaikan Tuhan Yesus. Kita dapat membaca sejarah berdirinya di dalam Kisah Rasul pasal 2.

Mengapa tidak merasa puas untuk menjadi anggota gereja Kristus? Mengikuti pola yang sempurna yang telah diberikan di dalam Perjanjian Baru? Mengapa tidak puas untuk menaati Injil yang sama yang telah dikhotbahkan pada hari raya Pentakosta, yang kemudian ditaati dengan cara yang sama dan kemudian Tuhan yang sama akan menambahkan Anda ke dalam gereja yang sama, yaitu gereja Kristus!

Anda harus percaya kepada Yesus Kristus, Anak Allah (Markus 16:16; Yohanes 8:24). Bertobat dari dosa-dosa (Kisah Rasul 2:38; 17:30-31). Mengaku iman Anda di dalam Kristus (Roma 10:9-10; Kisah Rasul 8:37). Dikuburkan di dalam baptisan untuk keampunan dosa (Markus 16:16; Roma 6:4; Kisah Rasul 2:38). Demikianlah Anda akan ditambahkan oleh Tuhan ke dalam satu gerejaNya yang benar itu, “… dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan” (Kisah Rasul 2:47).

(Alih bahasa oleh: Victor Nainggolan)