Oleh: Ed Crookshak & Rod Rutherford

Apa yang harus saya lakukan agar selamat? Apakah Anda sudah pernah menanyakan pertanyaan yang demikian? Jika belum, Anda seharusnya menanyakannya! Pertanyaan yang demikian itu adalah pertanyaan yang paling penting yang perlu Anda tanyakan! Jawaban kepada pertanyaan, “Apa yang harus saya lakukan agar selamat?” merupakan jawaban yang sangat penting. Kita tidak boleh asal bertanya kepada siapa saja untuk mendapatkan jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut. Alkitab adalah satu-satunya tempat dimana kita dapat menemukan jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut. Mari kita baca Alkitab dan memperhatikan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang diilhami Allah sebagai jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Dengan demikian kita akan mengetahui apa yang perlu kita lakukan.

Pada Hari Pentakosta

Pada hari Pentakosta sesudah Yesus naik ke surga, Petrus menyampaikan khotbahnya yang pertama. Dia berkhotbah tentang Yesus Kristus. Dia berkata pada khalayak ramai bahwa Yesus telah mati untuk dosa-dosa mereka. Setelah Petrus selesai berkhotbah, orang-orang berkata, “Apakah yang harus kami perbuat Saudara-saudara?” (Kisah Rasul 2:37). Orang-orang telah mendengar berita tentang Yesus Kristus. Mereka percaya kepada apa yang sudah mereka dengar. Mereka diyakinkan bahwa mereka adalah orang-orang berdosa. Petrus berkata kepada mereka, “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk jalan keampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus” (KisahRasul 2:38).
Di sini Petrus memberikan jawaban kepada pertanyaan, “Apa yang harus saya lakukan?” Mereka sudah percaya apa yang dikatakan Petrus tentang Kristus. Kemudian Petrus berkata kepada mereka agar bertobat dan berbaptis. Jika mereka melakukan hal itu, maka mereka akan memperoleh pengampunan dosa. Kita harus bertobat dari dosa kita dan dibaptiskan, lalu dosa kita akan diampuni.

Sida-sida Dari Etiophia

Di dalam Kisah Rasul 8:26-40, di sana dinyatakan tentang pertobatan sida-sida dari Etiopia. Filipus memberitakan “Yesus” kepadanya (Kisah Rasul 8:35). Dalam perjalanan mereka, mereka tiba di tempat berair. Sida-sida itu berkata, “Lihat di sini ada air; apakah halangannya jika aku dibaptis?” (Kisah Rasul 8:36). Filipus berkata bahwa jika dia percaya dengan sepenuh hati, maka dia boleh dibaptis. Sida-sida itu menjawab, “Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah” (Kisah Rasul 8:37). Keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu dan Filipus pun membaptiskannya. Dalam hal ini kita mengetahui bahwa Filipus memberitakan tentang Yesus kepada sida-sida tersebut.

Saul Dari Tarsus

Pertobatan Saul dari Tarsus (yang kemudian disebut Rasul Paulus) dinyatakan di dalam Kisah Rasul 9, 22 dan 26. Saul sedang dalam perjalanannya menuju Damaskus, untuk menganiaya orang Kristen. Dalam perjalanannya dia menjadi buta. Kristus menampakkan diri kepadanya. Yesus berkata kepada Saul, “Bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepada kamu, apa yang harus kamu perbuat.”
Dia melakukan seperti yang telah dikatakan kepadanya. Di Damaskus, seorang Kristen bernama Ananias datang menemui Saul. Dia berkata kepada Saul tentang apa yang harus dia lakukan, “... dan sekarang mengapa engkau tunggu-tunggu, bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan” (Kisah Rasul 22:16). Apakah yang dikatakan untuk dilakukan Saul? Dikatakan agar dia bangun dan berbaptis. Mengapa? Untuk pengampunan dosanya. Dosa Saul tidak diampuni hingga ia dibaptiskan.

Kornelius

Kisah Rasul 10 dan 11 menyatakan tentang pertobatan Kornelius. Kornelius menjadi orang Kristen yang pertama di antara yang bukan Yahudi. Dia adalah seorang tentara Roma. Alkitab mengatakan bahwa dia adalah “Seorang yang saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah” (Kisah Rasul 10:2). Dapatkah hal yang baik seperti itu dikatakan untuk Anda? Kornelius adalah seorang yang baik, namun dia masih sesat! Dosanya belum diampuni! Tuhan berkata kepada Kornelius agar mengutus orang-orangnya ke Yope untuk menjemput Petrus. Petrus akan “mengatakan suatu berita kepada kamu, yang mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu” (Kisah Rasul 11:14). Petrus memberitakan Kristus kepada mereka. Kemudian Petrus “menyuruh mereka dibaptiskan di dalam nama Tuhan” (Kisah Rasul 10:48). Di sini (Kornelius), seorang yang beragama, seorang yang baik, namun dia adalah seorang PENDOSA YANG SESAT! Dosanya belum diampuni. Dia harus memanggil Petrus untuk menyampaikan kepadanya, apa yang harus dia lakukan agar dia selamat. Petrus berkata bahwa dia dan seisi rumahnya dibaptiskan. Ketika mereka dibaptiskan, dosa-dosa mereka diampuni.


Kesimpulan

Kita sudah mulai dengan bertanya, “Apa yang harus saya lakukan agar selamat?’ Kemudian kita membuka dan membaca Alkitab untuk menemukan jawabannya. Di dalam pelajaran kita, kita menemukan bahwa orang-orang saleh mendengar tentang Yesus Kristus. Mereka telah mendengar bahwa Yesus mati untuk mengampuni dosa-dosa mereka. Orang banyak itu percaya tentang hal itu. Mereka percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Mereka paham bahwa mereka sesat di dalam dosa mereka. Mereka mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Sesudah mengaku, mereka DIBAPTIS. Ketika mereka dibaptiskan, dosa-dosa mereka pun diampuni. Dosa mereka tidak diampuni sebelum mereka dibaptiskan. Mereka diampuni hanya sesudah mereka dibaptiskan. Apakah Anda percaya kepada Yesus Kristus? Apakah Anda sudah bertobat dari dosa? Apakah Anda sudah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah? Jika belum, berarti Anda masih berada di dalam dosa Anda. Anda sesat! Taatilah Alkitab sekarang ini, sama seperti orang-orang yang sesat yang dinyatakan di dalam Alkitab, maka Anda akan selamat.

(Alih bahasa oleh: Victor Nainggolan)

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan agar dapat kami tampilkan. Terima kasih.